SIAK (RIAUPOS.CO) - Akhirnya Alif (15) korban tenggelam di Sungai Siak Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak berhasil ditemukan oleh tim gabungan. Alif ditemukan di atas pantai dalam posisi tengkurap sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah berapa jam sebelumnya korban Zulfan (14) ditemukan terlebih dahulu pukul 08.15 WIB dalam kondisi telah meninggal dunia, Jumat (27/3/2020).
Kedua korban Zulfan dan Alif merupakan pelajar tingkat SMP di Kecamatan Sungai Apit yang tenggelam saat berenang di perairan Siak Dusun Seliau Kelurahan Sungai Apit, Kamis (26/3/2020) kemarin. Pencarian kedua korban dilakukan oleh Basarnas beserta tim gabungan Polsek Sungai Apit, Sat Pol Air Polres Siak dengan menyelusuri Sungai Siak.
Kapolres Siak melalui Kapolsek Sungai Apit Iptu Yudha Efiar saat dikofirmasi membenarkan dua korban Zulfan dan Alif tenggelam di Sungai Siak Kecamatan Sungai Apit saat berenang. "Kedua korban di tenggelam saat berenang di sungai telah ditemukan," jelas Kapolsek Sungai Apit Iptu Yudha Efiar.
Sementara Camat Sungai Wahyudi menyampaikan kedua korban Zulfan dan Alif tengggelam telah ditemukan oleh tim gabungan. Dijelaskannya, korban Zulfan ditemukan pertama kali pagi hari, kemudian berapa jam baru Alif.
"#enazah keduanya diserahkan oleh pihak keluarganya untuk dikebumikan," ungkap Camat.
Informasi yang diperoleh, dua anak pelajar tersebut terbawa arus saat berenang di Sungai Siak Kecamatan Sungai Apit, Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Awalnya korban Zulfan dan Alif berada di pinggiran sungai untuk menjaring ikan serta mandi sungai bersama. Saksi mata Fauzan menyebutkan, Zulfan diminta mandi oleh Alif dengan cara terjun turun ke sungai. Kemudian Zulfan terjun ke sungai ternyata korban tidak bisa berenang, sehingga Alif membantunya dengan cara terjun ke Sungai Siak.
Semula Alif bisa menyelamatkan Zulfan dengan cara menarik tangan. Namun karena arus sungai kuat keduanya terbawa arus hingga hanyut. Saksi Fauzan melihat kejadian tersebut sewaktu korban menuju ke pinggir sungai yang berjarak lebih kurang 4 meter dari daratan menuju pinggiran sungai, namun tidak muncul lagi di permukaan air sungai.
Laporan Wiwik Widaningsih
Editor: Deslina